“Better to be known as a sinner than a hypocrite.” – Unknown proverb
“The only thing worse than a liar is a liar that’s also a hypocrite! “ – Tennessee Williams
Yup, ada orang bilang “jangan munafik”, atau “saya benci orang munafik”. Tapi pada kenyataannya banyak pula orang munafik yang justru berkata seperti itu. Sebenarnya munafik itu apa sih? Ada yang bilang di sini, kalau sok baik padahal nggak baik, sok bener padahal nggak bener, lain di mulut lain pula di hati, kalau lihat wanita cantik pake bikini tutup mata tapi ngintip… he he.. atau di sini yang bilang munafik itu tidak konsisten antara perkataan dan perbuatan atau orang yang punya standar ganda itu belum tentu munafik, tapi orang yang munafik itu selalu punya standar ganda.
Lalu contohnya gimana? Aku sendiri deh. Kadang kalau bertamu ke rumah orang (ya, iyalah, masak bertamu ke rumah sendiri??) terus ditawari makan, biasanya tanpa ba-bi-bu, langsung bilang “oh, enggak, terima kasih!” (padahal mulut udah nahan liur berliter-liter waktu lihat hidangannya.. haha!), lalu tanpa sadar sudah nyomot kerupuk atau camilannya (halah!) atau sok suci, ketika diajak rame-rame nonton video mesum menghebohkan dari artis waktu itu langsung menolak (padahal sampe rumah langsung cari-cari di youtube).
“Every man alone is sincere. At the entrance of a second person, hypocrisy begins. We parry and fend the approach of our fellow-man by compliments, by gossip, by amusements, by affairs. We cover up our thought from him under a hundred folds.” ~Ralph Waldo Emerson, “Friendship,” Essays, 1841
Perlu enggak sih munafik? Munafik di kantor misalnya (biar gak dipecat bos!), atau munafik di hubungan pertemanan (biar mereka gak pada ngilang). Atau perlu dilihat dari dua sudut pandang berbeda?
Ada satu kasus yang pernah saya baca, tentang seorang wanita pasangan selingkuh yang ingin lepas dari belenggu status tidak jelas. Di satu sisi, ia ingin berkeluarga sendiri dan sudah muak dengan janji-janji manis sang pria beristri, tetapi di sisi lain ia membutuhkan dukungan materi untuk membiayai keluarganya, membiayai sekolah adik-adiknya di kampung. Nah lho? Jadi benci atau malah simpati?
“One should examine oneself for a very long time before thinking of condemning others.” ~Moliere
Yang pasti sih kalo munafik di rumah dengan pasangan, hwadah… Jangan sampe deh! Ups, harus merenung juga nih kayaknya. Aku sendiri masih munafik gak ya?